Tuesday, March 15, 2011

Menjadi Seperti Anak Kecil


hari ini aku pergi jenguk Tulang Benny, senior ku di kampus.
dia sakit, gejala DBD. cuma belum ada kepastian gitu dari pihak RS apakah positif atau negatif DBD.
aku pergi dengan Detta, Rini, Ira, Anggi, Tine, Edak Wanda, dan Pantas.
kita ber-8 melanglangbuana dimulai dari PGA sampai akhirnya sampai di Cikutra tepatnya RS Santo Yusup.

Sesampainya di sana, yang pertama masuk aku dan Edak Wanda. kita masuknya dua-dua gitu. soalnya jam besuk udah habis (pijakkan pihak RS #mintatabok). Setelah ngobrol-ngobrol dan basa-basi sedikit, kita keluar, gantian sama yang lain. nah, yang berikutnya itu masuknya tiga-tiga #lemparsepatu #mukabete

nah kita sambil nungguin giliran yang lain masuk, ngobrol-ngobrol, bercanda-bercanda gitu. terus ada bagian aku pura-pura ngambek gitu deh hahahaha #dilemparhape #tangkap #jual #dapatuang #SINTING hahahah :D
nah aku pergi ke arah berlawanan dari tempat kami nongkrong gahol #gela haha
aku duduk di tempat para penjenguk duduk. awalnya cuma nonton TV dan berharap dibujuk-bujuk sama teman-teman. HAHAHAHAHAHA #ngakakguling #mintaditabok #lemparsepatu
tapi kemudian perhatianku teralihkan oleh seorang bocah kecil, sekitar umur 1-2 tahun, yang lari-lari menuruni lantai landai dan tangga. disinilah awal mula perenunganku.

"anak itu berlari-lari dengan girangnya. sekencang-kencangnya. secepat yang dia bisa. bahkan aku sampai takut sendiri ketika melihat kaki kecilnya itu berlari kencang. takut jatuh. tapi tetap dia masih bisa menjaga keseimbangan tubuhnya. bolak-balik dia berlari dari ujung ke ujung, dimana salah satu ujungnya adalah orang tuanya yang duduk tepat di sebelah kananku. dengan berpeluh keringat dia menghampiri ibunya, memeluk kakinya. ibunya dengan tertawa menghapus peluh keringatnya. kemudian ia berlari lagi. entah kenapa aku terharu melihat adegan itu #lebay #nangis #hapusairmata #tampangserius

kemudian datang 2 orang anak kecil, perempuan, kira-kira umurnya 4-5 tahun dan 6-7 tahun. kedua nya juga main lari-larian di lantai yang landai itu. bocah laki-laki yang tadinya bermain disitu sempat terdiam. awalnya mereka canggung. saat kedua anak perempuan itu berlari-lari kecil dengan kaki mereka yang (jelas) lebih panjang dari bocah itu, bocah kecil itu mengikutinya. dengan tergopoh-gopoh dia berusaha menyamakan langkah. lama kelamaan mereka bermain lari-larian bersama, tertawa, bahkan kejar-kejaran."


Pertama yang aku dapat dari kejadian tadi adalah anak kecil yang terus menerus dengan penuh semangat, seolah-olah ntar gak bisa lari lagi. habis-habisan. puas-puasin lari. dan dia melakukannya dengan hati yang gembira. karena dia tahu, ketika dia kelelahan dia bisa kembali ke ibunya dan ibunya akan menyambutnya. menghapus peluh keringatnya. setelah dia beristirahat sejenak dengan memeluk kaki ibunya, dia lari lagi.
sama seperti kita. menjalani hari-hari kita. seharusnya kita menjalani hari dengan penuh semangat, penuh gairah, seolah-olah ini adalah hari terakhir kita. lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan. ketika kita merasa lelah, kembali ke Bapa kita, menghadap kepada-Nya. Dia yang akan menghapus peluh keringatmu. beristirahat sejenak di bawah kaki-Nya, bahkan tak hanya sekedar itu, Dia akan memberimu semangat baru, kekuatan baru. Dia yang akan menggendongmu dan tak akan membiarkanmu terjatuh.

Yang kedua adalah ketika anak kecil itu kedatangan teman baru yang tak dikenalnya. mungkin ga ada hubungannya sih dengan hal yang pertama. disini mengingatkan aku saja, bahwa anak kecil dengan cepat dapat bermain-main dengan teman yang baru mereka kenal. tanoa prasangka buruk dan hanya berfikir positif "wah aku dapat teman baru" *mungkin* #mikir
aku ingin menjadi seperti anak kecil yang berfikir positif tanpa prasangka buruk. yang akhirnya dapat bermain dengan senangnya bersama teman-teman barunya.

"aku ingin menjadi seperti anak kecil, yang dengan semangatnya melakukan hal yang dilakukannya.
aku ingin menjadi seperti anak kecil, yang polos tanpa prasangka buruk terhadap orang lain.
aku ingin menjadi seperti anak kecil, yang ketika merasa lelah, orang pertama yang didatanginya adalah orang tuanya.
aku ingin menjadi seperti anak kecil...
aku ingin..."



salam sayang dan hangat selalu dengan segala kedamaian,




muaaaaah
-ges-

No comments:

Post a Comment